Sukses

BNN Akan Rangkul KPK dan Mabes Polri

Badan Narkotika Nasional (BNN) akan bekerjasama dengan Markas Besar Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap dugaan penerimaan sejumlah uang sebagai imbalan dari para bandar narkoba dalam kasus LP Nusakambangan.

Liputan6.com, Jakarta: Badan Narkotika Nasional (BNN) akan bekerjasama dengan Markas Besar Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap dugaan penerimaan sejumlah uang sebagai imbalan dari para bandar narkoba. Hal ini dikaitkan dengan kemudahan dan fasilitas yang diberikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli.

"BNN akan bekerjasama dengan semua instansi terkait sesuai dengan perkembangan pemeriksaan yang dilakukan," tulis Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN, Sumirat Dwiyanto, dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Ahad (13/3).

Tidak sampai disitu, Sumirat menambahkan, BNN juga akan bekerjasama dengan instansi hukum luar negeri untuk mengungkap dugaan Marwan terlibat dalam jaringan internasional. Namun, Sumirat tidak menjelaskan secara detail tentang instansi internasional yang akan dirangkul BNN. "Baik di dalam (negeri) maupun luar negeri," tuturnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Marwan Adli ditahan BNN terkait adanya dugaan aliran dana dari transaksi narkoba dengan salah satu tersangka kasus narkoba Hartoni. Pihak BNN juga telah menahan sejumlah barang bukti berupa televisi, laptop dan handphone.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini