Sukses

Ditanya Soal Ridwan Salamun, Jaksa Agung Emosi

Jaksa Agung Basrief Arief geram saat dikonfirmasi wartawan terkait pernyataanya jika kontributor Sun TV Ridwan Salamun bukan jurnalis ketika terbunuh. Ridwan tewas saat tengah meliput bentrokan antara warga di Kota Tual, Maluku, Agustus lalu.

Liputan6.com, Jakarta: Jaksa Agung Basrief Arief geram saat dikonfirmasi wartawan terkait pernyataannya jika Ridwan Salamun bukanlah jurnalis ketika terbunuh. "Anda ingat ya, saya tidak pernah menyatakan kalau dia (Ridwan Salamun) bukan wartawan," kata Basrief dengan nada emosi saat hendak meninggalkan acara seminar serta MoU antara Kadin dan tiga institusi penegak hukum di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/3) siang.

Padahal, Rabu lalu, Basrief berdalih tuntutan delapan bulan yang diajukan jaksa penuntut umum terhadap para terdakwa pembunuh Ridwan di Pengadilan Negeri Maluku karena kontributor SUN TV itu terbunuh saat tidak sedang bertugas. "Saat itu, ia (Ridwan) tidak bertugas sebagai jurnalis" ucap Basrief [baca: Wartawan Berdemo Memprotes Kekerasan].

Terkait tuntutan itu, Jaksa Agung juga menyatakan tidak akan melakukan evaluasi. "Kita tidak akan melakukan evaluasi jaksanya" tutur Basrief. Hasil penyelidikan juga menyatakan Ridwan saat itu membawa senjata tajam berupa parang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ridwan Salamun tewas saat meliput bentrokan antara warga kompleks Banda Eli dan Dusun Mangun di desa Fiditin, Kota Tual, Maluku, Agustus silam. Ia tewas akibat bacokan dan hantaman benda tumpul. Saat kejadian, Ridwan berada di tengah massa [baca: Berkas Tersangka Tewasnya Wartawan Dilimpahkan].

Basrief juga menyampaikan jika hari ini Dewan Pers akan bertandang ke Kejaksaan Agung guna menyikapi kasus kekerasan terhadap para jurnalis, seperti dialami Ridwan Salamun.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.