Sukses

Warga Dua Desa di Sigi Bentrok

Warga dua desa bertetangga, Kotapulu dan Kotarindau di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 Wita terlibat bentrok.

Liputan6.com, Sigi: Warga dua desa bertetangga, Kotapulu dan Kotarindau di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/2) dini hari sekitar pukul 00.30 Wita terlibat bentrok. Kedua kelompok warga saling lempar batu di perbatasan kedua desa dan menyalakan meriam rakitan (dum-dum).

Bunyi meriam rakitan yang melontarkan potongan besi dan pecahan kaca itu saling bersahutan di tengah bentrokan Tak hanya di jalan, perkampungan bahkan dekat kantor kecamatan pun dilanda bentrok. Lampu-lampu rumah dan jalan sekitar lokasi kejadian dipadamkan.

Aksi lempar batu dan menyalakan meriam rakitan dapat diatasi setelah aparat desa dan tokoh masyarakat turun tangan menenangkan warga kedua desa untuk kemudian meminta warga mundur.

Petugas dari Polsek Dolo dan Polres Donggala juga turun mengamankan situasi dengan menggunakan pengeras suara meminta warga mundur. Usaha aparat keamanan dan kepala desa belum membuahkan hasil karena kedua kubu kembali saling melempar batu bahkan mengenai atap kantor kecamatan.

Sekitar pukul 02.40 WITA, situasi kembali tegang karena kedua kelompok bentrok dengan memakai meriam rakitan. Mereka memasang barikade di jalan sebagai tameng serangan, selain saling melontarkan cacian.

Pukul 03.15 WITA, petugas kepolisian yang dipimpin Kapolres Donggala AKBP I Nengah Subagia memaksa mundur kedua pihak dengan melepas tembakan ke udara. Setelah situasi aman, Kapolres bersama Camat Dolo Azhar Latjinala dan kepala desa dari desa tersebut meminta warga masuk ke rumah masing-masing.

Polisi membubarkan warga yang masih bergerombol di jalan, sementara puluhan polisi lainnya terus disiagakan di perbatasan kedua desa untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan. Situasi baru dapat dikendalikan sekitar pukul 04.00 Wita. Kedua kelonmpok warga juga pernah bentrok pada 1997 lalu usai pertandingan sepakbola.(ADO/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini