Sukses

Pengamanan Rumah Pimpinan Ahmadiyah Makin Diperketat

Pengamanan rumah keluarga besar pimpinan Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, makin diperketat menyusul terus bertambahnya jumlah tesangka yang ditahan polisi.

Liputan6.com, Pandeglang: Puluhan personel Brimob Kepolisian Daerah Banten dan satu peleton anggota Dalmas Kepolisian Resor Pandeglang, Jumat (18/2), kembali dikerahkan untuk menjaga bekas lokasi amuk massa di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Penjagaan diperketat menyusul terus bertambahnya jumlah tesangka yang ditahan polisi.

Polisi menjaga rumah pimpinan Ahmadiyah Wilayah Cikeusik, Ismail Suparman, yang sudah porak-poranda. Petugas juga menjaga tiga rumah keluarga besar Suparman yang kini kosong setelah ditinggal penghuninya. Ketiga rumah tersebut beserta sebuah warung dijaga polisi selama 24 jam untuk mengantisipasi serangan susulan.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, pascainsiden penyerangan massa yang menewaskan tiga jamaah Ahmadiyah pada 6 Februari silam, keluarga besar Suparman dievakuasi polisi dan mendapat perlindungan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Di tempat terpisah, polisi juga masih memperketat pengamanan di Markas Kepolisian Sektor Cikeusik dan Cigeulis. Apalagi di Mapolsek Cikeusik kini tidak ditempati anggotanya karena tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Banten. Pascapenangkapan sejumlah ulama asal Cikeusik dan Cigeulis, polisi mengkhawatirkan kedua Mapolsek tersebut menjadi target aksi massa yang menuntut ulama mereka dibebaskan.

Sementara itu, tragedi Cikeusik 12 hari silam hingga kini masih menyisakan trauma bagi warga Kampung Peundeuy, Desa Umbulan. Pihak desa bahkan memperketat pengawasan kepada warga di luar kampung yang tak dikenal termasuk wartawan. Warga yang pada umumnya berprofesi sebagai petani dan buruh ini, berharap kasus Cikeusik dapat segera dituntaskan agar kehidupan mereka
kembali normal.

Sejauh ini polisi telah menetapkan sembila orang tersangka dalam kasus penyerangan jamaah Ahmadiyah ini. Salah seorang di antara mereka adalah warga Ahmadiyah [baca: Tersangka Cikeusik Bertambah, Total Sembilan].(IAN)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini