Sukses

Layar Raksasa Disediakan di Sidang Kode Etik

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Pol. Anton Bachrul Alam berjanji akan menyediakan layar raksasa agar para wartawan bisa menyiarkan jalannya sidang kode etik kepada masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta: Banyak kalangan menilai sidang kode etik yang dilakukan Polri terhadap anggotanya yang diduga terlibat kasus mafia hukum terkesan tertutup. Karena banyak menilai tertutup, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Pol. Anton Bachrul Alam berjanji akan menyediakan layar raksasa agar para wartawan bisa menyiarkan jalannya sidang kepada masyarakat. "Pokoknya semua dibuka," kata Anton saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/2).

Anton menjelaskan, Divisi Humas Polri telah menyerahkan surat permohonan kepada Majelis Komisi Kode Etik dan Profesi Polri untuk disiarkannya persidangan itu. Sebab untuk meliput langsung harus mendapat restu dari majelis hakim. "Itu pun kita belum tahu dikasih atau tidak," tutur jenderal bintang dua ini.

Sebelumnya, banyak kalangan menduga Sidang Kode Etik dan Profesi Polri yang digelar secara tertutup itu untuk merahasiakan oknum-oknum penting dalam kasus mafia hukum. Terkait hal itu, Polri secara tegas membantahnya karena sidang kode etik sama dengan sidang di pengadilan yang dibuka untuk umum [baca: Kadiv Humas Polri: Tidak Ada yang Ditutupi].(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.