Sukses

Tersangka TC Budiningsih Siap Ditahan

Anggota Komisi IX periode 1999-2004 Budiningsih datang ke KPK sekitar pukul 11.50 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya Sirra Prayuna. Tersangka kasus pemilihan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini siap jika ditahan.

Liputan6.com, Jakarta: Satu dari  lima tersangka kasus  travelers cheque (TC) yang mangkir pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pekan lalu, akhirnya siang ini mendatangi KPK. Anggota Komisi IX periode 1999-2004 Budiningsih datang ke KPK sekitar pukul 11.50 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya Sirra Prayuna.

Menurut Sirra, kliennya tersebut sudah mempersiapkan diri jika nantinya setelah pemeriksaan ini akan langsung ditahan KPK.

"Kalau bicara penahan itu wewenang penyidik, tapi kan dilihat SP-nya (surat penahanan), kita tunggu nanti. Ia dia (Budiningsih) sudah siap (jika ditahan). Insya Allah," ujarnya saat mendampingi kliennya ke KPK, Jakarta, Selasa (1/2).

Menurut pengakuan Sirra, kliennya hari ini datang sebagai wujud komitmennya terhadap penegakan hukum yang dilakukan KPK. Ketidakhadiran kliennya tersebut dikarenakan ada kesibukan.

"Ia, sedianya beliau ini hadir minggu lalu. Tapi karena ada kondisi kesibukan sehingga beliau bisa memenuhinya hari ini. Dia kan punya pekerjaan, ngurus keluarga dan sebagainya," terang Sirra. "Kita juga sudah koordinasi dengan KPK untuk menunda panggilan itu," lanjutnya.

Sementara itu, Budiningsih ketika ditanya perihal kesiapannya untuk ditahan tak menjawab secara jelas. "Hmm.. Hhmm...," gumamnya.

Keempat tersangka lain yang belum ditahan yakni Bobby Suhadirman (Golkar), Willem Tutuarima (PDIP), Rusman Lumban Toruan (PDIP) dan Hengky Baramuli (Golkar). Mereka tidak hadir dalam pemeriksaan pekan lalu dengan alasan sakit.

Seperti diketahui, pada Jumat pekan lalu, KPK menahan 19 dari 26 tersangka kasus cek perjalanan. Mereka ditahan di empat rutan terpisah. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini