Sukses

Gayus Lumbuun Sesalkan Penjemputan Paksa Panda

Gayus Lumbuun menyempatkan diri berkunjung ke kantor KPK untuk memberikan dukungan pada Panda Nababan dkk, Jumat (28/1).

Liputan6.com, Jakarta: Politisi senior PDI Perjuangan Gayus Lumbuun mengaku partainya akan mendukung tindakan tegas KPK dalam menyelidiki 25 tersangka kasus pemberian cek perjalanan dalam Pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom. Gayus menyempatkan diri berkunjung ke kantor KPK untuk memberikan dukungan pada Panda Nababan dkk, Jumat (28/1).

"Panda Nababan  dijemput paksa di bandara karena memang dijadwalkan diperiksa KPK hari ini. Ia mau ke Batam untuk rapimnas. Ini harus dihormati. Kami beri dukungan KPK untuk penindakan, sejauh tidak dipolitisasi. Hanya tindakan jemput paksa ini tidak semestinya dilakukan. Semestinya KPK ikuti prosedur penegakan hukum," kata Gayus.

Seperti yang diketahui sebelumnya, lewat pengacaranya, Panda dikabarkan telah mengirimkan surat izin kepada KPK untuk mengikuti rampimnas PDIP di Batam. Bahkan beberapa jam sebelum penjemputan paksa, Juru Bicara KPK Johan Budi SP sempat mengatakan bahwa Panda tidak akan hadir dalam pemeriksaan hari ini karena izin.

Ketika ditanya, apakah ada indikasi diskriminasi dalam penjemputan paksa ini, Gayus berkata. "Panda memang kritis pada temuan KPK. Selalu memgingatkan KPK. Adanya penjemputan paksa ini tentunya akan dipermasalahkan. Kami mempertanyakan prosedur yang tidak semestinya ini," katanya.

Dari 25 tersangka yang dijadwalkan diperiksa, hanya 19 orang yang hadir. Seluruh yang hadir telah ditahan (KPK). [Baca: Panda dan Max Ditahan di Rutan Salemba] (CHR)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.