Sukses

Dengarlah Keluhan Ayin

Artalyta Suryani berkeluh kesah terhadap penilaian orang terhadapnya. Ia berjanji, kelak akan menjalani hidup lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta: Siapa yang tidak tahu si "Ratu Lobi" Artalyta Suryani? Terlebih lagi, akhir-akhir ini khalayak dicengangkan kabar akan diberikannya kebebasan bersyarat buat Ayin--sapaan Artalyta Suryani.

Beragam reaksi pun muncul, dari masyarakat awam hingga pejabat. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqqodas mengatakan, remisi atau pembebasan bersyarat bagi Ayin agar menjadi perhatian. "Jangan sampai dengan bebasnya Ayin menyakiti hati masyarakat," tegasnya.

Indonesian Coruption Watch (ICW) menanggapi kabar itu dengan "miring". ICW menolak Ayin dibebaskan bersyarat secara tegas.

Di balik itu semua, ternyata Ayin menyimpan uneg-uneg  terkait sikap pro dan kontra masyarakat itu. Siang itu, sekitar pukul 12.00 WIB, senyum ramahnya menyambut tim Liputan 6 SCTV yang datang berkunjung. Sedikit berbeda dengan narapidana yang lain, Ayin terlihat rapi mengenakan pakaiannya. Ditambah dengan make-up yang membalut wajahnya.

Wanita yang sebelumnya pernah mendekam di LP wanita Pondok Bambu itu meminta agar remisi atau pembebasan bersyaratnya tidak dijadikan politisasi. Ia meminta kepada pihak LSM agar lebih memperhatikan penilaiannya.  "Mohon maaf, sudah jangan diperdebatkan lagi, jangan dipolitisasi," katanya.

Terik panas siang tidak menghalangi Ayin mencurahkan isi hatinya yang sedang gundah. Menurutnya, orang lain tidak mempunyai wewenang untuk menilai dirinya. "Yang tahu saya sekarang itu adalah petugas yang membina saya, dan teman-teman narapidan lainnya yang ada di sini," terangnya.

Ia mengimbau ICW untuk tidak menilai seseorang dari kasusnya saja. "Mencaci maki orang, kayak udah yang paling bener aja," cetus wanita yang mulai ditahan Maret 2008 itu.

Yang terpenting, lanjutnya, saat ini adalah melakukan banyak kebaikan. "Hikmahnya, saya merasa sudah berbuat baik. Apa yang saya lakukan itu demi teman narapidana yang lain," ucapnya.

Menurut pengakuannya, ia suka memberi bantuan dana selama di LP, seperti membuat Gazebo, memperbaiki ruang besuk, membiayai uang zikir setiap malam Jumat, dan sebagainya. Jika Ayin bebas dari tahanan, ia berjanji akan mejalani hidup jauh lebih baik lagi dan meninggalkan semua pengalaman kelam yang sempat dialaminya.(BJK/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini