Sukses

Gayus: SBY Mimpi Indonesia Bersih Korupsi

Dalam pledoi setebal 18 halaman yang dibacakan di persidangan, terdakwa Gayus Tambunan menyayangkan slogan Presiden Yudhoyono soal pemberantasan korupsi. Menurut Gayus, SBY hanya bermimpi Indonesia bisa bersih dari korupsi.

Liputan6.com, Jakarta: Selain menuding polisi tak serius menangani perkaranya, terdakwa Gayus Halomoan P. Tambunan menyayangkan slogan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya yakin indonesia bisa bersih, namun rupanya Indonesia bersih hanya impian dari Presiden SBY melalui Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dan masyarakat kecil saja," kata terdakwa kasus dugaan korupsi dan rekayasa kasus dalam sidang beragenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/1) [baca: Gayus Tuding Polisi Tak Serius].

Dalam pledoi bertajuk "Indonesia Bersih, Polisi dan Jaksa Risih, Saya Tersisih", Gayus menyebutkan pula adanya peran mantan Direktur II Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Brigadir Jenderal Edmon Ilyas yang memerintah Komisaris Polisi Arafat Enanie, untuk mengubah status Roberto Antonius yang tadinya tersangka menjadi saksi.

"Arafat tidak punya kuasa apa-apa atas kasus saya terdahulu, semua di bawah kendali Kabareskrim dan direktur," ujar Gayus. Selain itu, masih menurut Gayus, peran Edmon Ilyas lainnya terkait penyitaan uang di Bank Central Asia (BCA) Bintaro sebesar Rp 395 juta, sementara saldo hanya Rp 25 juta.

Menurut Gayus, hal itu diketahui semua jaksa penyidik dan jaksa peneliti seperti jaksa Cirus Sinaga, Fadil Regan, Poltak Manulang, Kemal Sofyan, dan Nasran Aziz. Bahkan, cukup jelas dan terang-benderang. "Pemprosesan korupsi di Jampidum (Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum) bukan di Jampidsus (Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus), penambahan Pasal 372 KUHP dan tertundanya pembacaan tuntutan sampai tiga minggu," kata mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak golongan III A tersebut.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.