Sukses

Presiden Lantik 465 Perwira Remaja Polri

Presiden SBY meminta semua perwira Polri, khususnya yang baru dilantik, untuk bersikap profesional dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugasnya.

Liputan6.com, Semarang: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua perwira Polri khususnya yang baru dilantik untuk bersikap profesional dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugasnya. Hal tersebut disampaikan Presiden saat melantik 465 perwira remaja Polri tahun angkatan 2010 di Akademi Kepolisian Semarang, Kamis (16/12) pagi.

"Kepercayaan rakyat ke Polri bisa menurun jika kinerja tidak seperti yang diharapkan. Harapan rakyat tinggi. Karena itu sebagai Kepala Negara saya minta Polri terus meningkatkan kemampuan dan kirneja dan cegah kelalaian dalam menjalankan tugas," tegas Presiden. Kepala Negara juga mengatakan agar selama meniti karier di kepolisian, para perwira harus terus mengembangkan diri karena tantangan yang dihadapi kepolisian saat ini tidak ringan.

"Di era transformasi, reformasi dan kebangkitan bangsa di awal abad 21 besar harapan terhadap Polri. Rakyat ingin saksikan Polri tampil di depan dalam penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan, pengayoman dan perlindungan dan memerangi kejahatan khusus seperti korupsi, teroris, narkoba, kejahatan pajak dan pembalakan liar," kata Presiden.
   
Presiden melantik 465 perwira remaja Polri lulusan Akademi Kepolisian 2010 yang terdiri atas 79 perwira remaja detasemen 42, 314 perwira remaja detasemen 43 dan 72 perwira remaja detasemen 43. Mereka terbagi atas dua bagian yaitu yang bersumber dari sarjana dan lulusan SMA. Mereka akan bergabung dengan 27 ribu perwira pertama Polri yang mensupervisi 360 ribu bintara Polri di seluruh Indonesia.
   
Peraih Adi Makayasa 2010 masing-masing dari detasemen 42 Dharma Satria Irfan Widyanto asal Depok, detasemen 43 Sarjana angkatan Rinaksa Sakala Mandala Reza Fahlevi, SH asal Medan dan detasemen 44 Sarjana angkatan Wiratama Bhayangkara Agus Sobarnapraja, SE asal Depok. Secara simbolis, Adi Makayasa diserahkan oleh Presiden kepada Reza Fahlevi,SH asal Medan.(ADO/Ant)
   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.