Sukses

Ical Siap Ikuti Aturan Main Dewan Pers

Pengusaha Aburizal Bakrie mengatakan pihaknya akan mengikuti rekomendasi Dewan Pers usai dimediasi dengan beberapa media terkait dengan tuduhan penyebaran berita bohong.

Liputan6.com, Jakarta: Pengusaha Aburizal Bakrie mengatakan pihaknya akan mengikuti rekomendasi Dewan Pers yang memediasi dengan beberapa media terkait dengan tuduhan penyebaran berita bohong. Demikian diungkapkan melalui kuasa hukum Aburizal Bakrie Aji Wijaya di Jakarta, Jumat (3/12).

"Kalau tidak ada titik temu dalam mediasi, tentu kami akan serahkan ke Dewan Pers guna menilainya. Kita tentunya akan mengikuti apa yang direkomendasikan," ujar Aji usai dikonfrontir dengan beberapa media. 

Aji menjelaskan saat ini belum ada titik temu dalam mediasi itu. Menurutnya, itu disebabkan adanya perbedaan argumentasi yang dikeluarkan masing-masing pihak tanpa merinci lebih jauh.

"Saya tidak dapat menyeragamkan perbedaan dalam pertemuan itu, tapi intinya masing-masing pihak telah menyampaikan kendalanya. Karena pada dasarnya kita akan menentukan langkah-langkah yang lebih baik," tandasnya.

Sementara Ketua Bidang Pengaduan Dewan Pers, Agus Sudibyo, menyimpulkan dari sebagian media terkait, tidak memberikan kesempatan kepada Aburizal Bakrie terhadap duduk persoalan yang sebenarnya. "Tapi tadi sudah ada dua media yang menyampaikan itu. Mereka bersedia memberikan kesempatan kepada Ical untuk menjelaskan permasalahan yang sebenarnya," ujar Agus.

Agus menilai pihak Ical memiliki itikad baik untuk menyerahkan permasalahan itu ke Dewan Pers, meski sampai sejauh ini Dewan Pers belum dapat menyimpulkan keputusan hasil mediasi tersebut, karena belum ada titik temu.

Akhir November lalu, Bakrie melaporkan lima media Kompas, Media Indonesia, Metro TV, SCTV, dan Detik.com ke Dewan Pers. Ketua Umum Golkar itu keberatan atas berita yang menyebutkan dirinya bertemu dengan terdakwa mafia pajak Gayus Halomoan P. Tambunan yang kabur ke Bali awal November lalu. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini