Sukses

Majikan dan Tenaga Kerja Perlu Duduk Bersama

Akar permasalahan atas kasus-kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap TKW yang bekerja di sektor informal adalah tidak adanya kesamaan pandangan antara tugas dan kewajiban.

Liputan6.com, Jakarta: Banyak kasus menimpa para TKI di luar negeri, khususnya pekerja di sektor informal. Sebagian besar mereka terlilit masalah karena berselisih paham dengan majikan. Tak jarang, kondisi ini berujung dengan tindak penganiayaan, seperti dialami puluhan tenaga kerja. Terakhir, kejadian memprihatinkan ini menimpa Sumiati yang baru bekerja empat bulan di Arab Saudi.

Pemerintah melihat akar permasalahan atas kasus-kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap TKW yang bekerja di sektor informal adalah tidak adanya kesamaan pandangan antara tugas dan kewajiban, baik dari sisi majikan maupun tenaga kerja.

Apalagi, menurut Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Tatang Budi Utama Razak, Rabu (17/11), perlakuan, perlindungan hukum, bahkan pendekatan terhadap para pekerja di sektor informal antara negara satu dan yang lain berbeda-beda.

Entah sampai kapan cerita tentang derita para pahlawan devisa ini akan berakhir. Apalagi belum banyak negara tujuan para pencari kerja di sektor informal yang memiliki kesepakatan kerja sama penempatan dan perlindungan bagi TKW [baca: Menakertrans Janji Segera Selesaikan Kasus TKI].(ADO)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini