Sukses

Tak Relevan Libatkan Satgas Mafia Hukum Soal Gayus

Keterlibatan Satgas Mafia Hukum dalam penyelidikan foto mirip Gayus Tambunan di Bali dinilai tak relevan. Bahkan akan menjadi salah urus hukum.

Liputan6.com, Jakarta: Keterlibatan Satgas Mafia Hukum dalam penyelidikan foto mirip Gayus Tambunan di Bali dinilai tak relevan. Bahkan akan menjadi salah urus hukum.

"Satgas Mafia bukan institusi pro yustisia, sehingga tawaran pihak kepolisian agar Satgas Mafia Hukum ikut memeriksa sembilan polisi yang dibebastugaskan adalah keliru," kata Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi, di Jakarta, Jumat (12/11).

Hendardi juga mengatakan, menyangkut urusan pembuktian foto adalah urusan ahli forensik di bawah otoritas aparat hukum. "Pembuktian foto yang mirip Gayus bukan urusan Satgas Mafia Hukum," kata dia.

Hendardi menambahkan, jika kepolisian berminat untuk melibatkan pihak lain dalam proses hukum kasus ini agar lebih "fair", maka yang paling relevan adalah dengan menggandeng institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "KPK merupakan institusi pro yustisia dan tidak berisiko mengacaukan tatanan hukum," kata Hendardi.

Ia menyarankan, agar kepolisian mendalami dan menelusuri terlebih dulu terkait dengan kasus Gayus Tambunan yang begitu bebas keluar masuk rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

"Polisi juga tidak patut untuk terburu-buru menyatakan keluarnya Gayus dari tahanan, menyatakan tidak ada perintah atau pengaruh pihak lain. Justru hal itu yang mesti diteliti, ditelusuri apalagi mengingat kasus korupsi Gayus sangat bertaut dengan berbagai kepentingan dan pihak-pihak yang penting di negeri ini termasuk oknum-oknum di Kepolisian," kata Hendardi.

Sebelumnya KPK menyatakan siap mengambil alih kasus mafia pajak, Gayus Halomoan Tambunan, asalkan ada perintah dari pengadilan. "Kecuali pengadilan yang memerintahkan KPK, itu lain soal," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar.

Haryono mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang tengah berlangsung terhadap perkara Gayus."Dari segi UU, tidak ada lagi bagi KPK untuk melakukan supervisi," lanjutnya.

Seperti diketahui, sesosok pria mirip Gayus Tambunan muncul di Bali. Ia sedang menonton pertandingan tenis. Sosok yang diduga memakai rambut palsu itu sempat diabadikan oleh kamera fotografer Kompas, Agus Susanto. Peristiwa itu mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat karena saat ini Gayus masih menjalani penahanan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.