Sukses

Ba'asyir Diduga Terlibat Penyerangan di Hamparan Perak

Pimpinan JAT Abu Bakar Ba'asyir diduga terlibat dalam penyerangan di Polsek Hamparan Perak, Sumut, 22 September silam. Dugaan muncul setelah di antara pelaku penyerangan yang ditangkap mengaku pernah direkrut Ustaz Ba'asyir.

Liputan6.com, Jakarta: Pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir diduga terlibat dalam penyerangan di Markas Kepolisian Sektor Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatra Utara, 22 September silam. Dugaan itu muncul setelah di antara pelaku penyerangan yang ditangkap mengaku pernah direkrut Ustaz Abu Bakar Ba'asyir.

"Betul, jadi kesaksian dari mereka yang sudah tertangkap ABB setidaknya dua kali, bahwa memang ABB setidaknya dua kali, mengunjungi Hamparan Perak itu. Disitu dia beri semacam motivasi kepada para pengikut ini," jelas Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Iskandar Hasan. Pernyataan Iskandar disampaikan usai menghadiri acara penandatanganan nota kesepakatan antara Menakertrans dan Polri, Kamis (7/10).

Namun demikian polisi belum dapat memastikan keberadaan jaringan JAT di Hamparan Perak. "Kita belum dapat satu kelambangan tersendiri JAT di sana bila ada, tapi orang-orang yang ikut ke sana ada," ucap Iskandar.

Menurut Iskandar sejak awal tahun belakangan ini setidaknya ABB pernah berkunjung ke Hamparan Perak. Keberadaan Ustaz Ba'asyir guna merekrut sejumlah orang secara tak langsung untuk berjihad. "Dia tak langsung, dia diminta orang sana berkumpul, kemudian datang dan berikan motivasi. Akhirnya ikut dan kemudian terbukti sudah ada yang kita tangkap," tutur Iskandar.

Dalam kegiatan memotivasi kepada para calon pengikutnya itu, ABB melakukan secara tertutup dengan masyarakat di sana. Lebih lanjut terkait nama-nama tersangka yang mengaku pernah direkrut Ustaz Ba'asyir, Iskandar enggan menyebutkan. "Saya lupa tapi ada, ada keterangan semua itu, ada yang bilang dari yang tertangkap itu," imbuh Iskandar.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.