Sukses

Nasir Jamil: Intelijen Kepolisian Lemah

Nasir Jamil, anggota Komisi Hukum DPR, mengatakan aparat intelijen kepolisian mestinya mampu mengantisipasi lebih dini bentrokan di depan PN Jaksel.

Liputan6.com, Jakarta: Kurang sigapnya petugas kepolisian saat bentrokan dua kelompok massa di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menewaskan empat orang, mendapat kecamam  wakil rakyat. Menurut Nasir Jamil, anggota Komisi Hukum DPR, aparat intelijen kepolisian mestinya mampu mengantisipasi lebih dini. "Kita seharusnya sudah punya data intelijen tentang siapa-siapa yang akan berunjuk rasa," ujarnya kepada SCTV di Jakarta, Rabu (29/9).

Dengan data yang ada, lanjut Nasir, polisi bisa melokalisir tempat dan bisa mencegah bentrokan. Terlebih kedua massa membawa senjata tajam dan senjata api. "Ini yang kemudian kita sayangkan, lemahnya data intelijen yang membuat tidak bisa dilakukan antisipasi," pungkas Nasir.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.