Sukses

JAT: Tudingan Kapolri Fitnah

JAT membantah tudingan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri terlibat dalam perampokan di Bank CIMB Niaga Medan. Tuduhan dianggap fitnah.

Liputan6.com, Sukoharjo: Tudingan Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri dibantah Pengurus Pusat Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Abdurrahim, putra Abu Bakar Ba'asyir, Rabu (22/9), tudingan keterlibatan JAT dalam perampokan di Bank CIMB Niaga Medan seperti dimuat media massa adalah fitnah.

Menurut Abdurrahim, JAT tak memiliki dan tak pernah merencanakan program atau kegiatan yang mengindikasikan unsur-unsur kriminalitas dan terorisme. Selain itu, upaya mengaitkan JAT dengan pelaku kriminal dan terorisme dianggap rekayasa pemaksaan kasus seperti zaman Orde Baru.

Pada masa itu, tambah Abdurrahim, Islam dan kaum muslimin selalu diincar untuk dijadikan pesakitan. Tujuannya untuk melemahkan aktivitas Islam dan kaum muslimin di Tanah Air. Dengan begitu memperkuat dominasi asing di Indonesia untuk menguasai sumber daya manusia dan kekayaan alam.

JAT juga menolak tuduhan keterkaitan Amir JAT Abu Bakar Ba'asyir dalam perampokan di Bank CIMB Niaga Medan. Karena saat perampokan terjadi Abu Bakar Ba'asyir berada dalam tahanan Bareskrim Mabes Polri.

Sementara Amir Biniyabah JAT Muhammad Achwan mengatakan, sejumlah orang yang disebut terlibat perampokan dikenal para pengurus JAT. Tapi bukan merupakan anggota dari organisasi itu.

Meski menganggap tudingan Kapolri fitnah, JAT tak akan menempuh jalur hukum atau mempraperadilankan Kapolri. Sebab hal itu dianggap akan sia-sia dan dikalahkan. Hingga kini mereka memilih diam dan pasrah.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.