Sukses

Polri: Insiden Manokwari karena Salah Paham

Insiden di Manokwari, Papua Barat, terjadi karena kesalahpahaman antara anggota Brimob dan masyarakat. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Liputan6.com, Jakarta: Kota Manokwari, Papua Barat, berangsur pulih. Polisi juga sudah melakukan penyelidikan. "Insiden terjadi akibat kesalahpamahan antara anggota Brimob dengan masyarakat," kata Kabid Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Marwoto Soeto di Jakarta, Jumat (17/9).

Menurut Marwoto, insiden berawal dari kecelakaan lalu lintas tak jauh dari Markas Brimob Manokwari. Ada seorang ibu ditabrak sama pengendara sepeda motor yang langsung melarikan diri. Melihat hal itu, Brigadir Pls langsung datang dan menolong.

Di saat bersamaan, kata Marwoto, warga langsung berkumpul. Mereka menyangka anggota Brimob itulah yang menabrak korban. Terjadi keributan. Melihat situasi tak memungkingkan, Brigadir Pls meminta tolong rekan-rekannya.

Marwoto menambahkan, warga yang datang ke lokasi semakin banyak. Ada yang membawa panah. Untuk membubarkan warga dan membuat situasi terkendali, polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan.

Keributan semakin tak terhindarkan. Saat itulah Naftali Kwan terkena tembak di bagian kaki. Korban sempat dibawa ke RSUD Manokwari. Namun, dia meninggal di dalam perjalanan.

Tidak lama berselang, ditemukan jenazah Septinus Kwan dengan luka memar di tepi jurang. Di sana juga didapatkan istri Septinus, Antomina Kwan, yang mengalami. Karena memiliki marga sama dengan Naftali, warga mengira kematian keduanya saling terkait. Itu yang membuat insiden di Manokwari meletus baca: Warga Ditembak Oknum Brimob, Jalan Diblokade

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini