Sukses

KSAU: Perakitan Sukhoi Tetap Berjalan

"Semula memang, ada rencana untuk menunda dari Tim Teknisi Rusia. Namun, akhirnya diputuskan tetap berjalan sesuai jadwal," kata KSAU Marsekal Imam Sufaat.

Liputan6.com, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat menyatakan, proses perakitan terhadap dua pesawat baru Sukhoi tetap berjalan, meski tiga pengawas perakitan pesawat dari Rusia meninggal dunia. "Semula memang, ada rencana untuk menunda dari Tim Teknisi Rusia. Namun, akhirnya diputuskan tetap berjalan sesuai jadwal," katanya, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (14/9).

Imam menambahkan, dua pesawat baru Sukhoi tipe SU-27SKM yang tiba di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat pekan silam, dirakit oleh 13 teknisi dari Rusia. "Ketiga belas teknisi itu, masih didampingi tim penjamin yang tiga di antaranya meninggal dunia," imbuh KSAU.

Begitu pun dengan rencana kedatangan satu unit Sukhoi sejenis pada Rabu besok. "Sampai saat ini semua program yang berkaitan dengan kedatangan tiga Sukhoi SU-27SKM dan tindak lanjutnya tetap berjalan sesuai jadwal," kata Imam.

Tiga anggota tim penjamin dari Rusia, yakni Alexander, Voronig Sergei, dan Victor Savanoc meninggal dalam waktu yang terpisah. Alexander dan Voronig Sergei meninggal dunia kemarin pagi. Sementara, Victor Savanoc meninggal pada Senin malam pukul 23.00 WIB [baca: Polisi Selidiki Kematian 3 Teknisi Sukhoi].

Dugaan sementara penyebab kematian ketiganya karena minuman keras jenis vodka. Terkait itu, ketiga jenazah masih menjalani proses otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan. Kematian ketiga warga negara asing itu juga diselidiki aparat Rusia melalui perwakilannya di Jakarta [baca: Selidiki Kematian Teknisi Sukhoi, Moskow Kirim Tim Khusus].

Pada 2003 Indonesia membeli dua Sukhoi jenis SU-30MK dan dua SU-27SK. Selanjutnya, Kementerian Pertahanan membeli lagi enam pesawat Sukhoi pada 2007 senilai US$ 300 juta atau setara Rp 2,85 triliun.

Enam pesawat Sukhoi yang dibeli itu terdiri atas tiga Sukhoi SU-30MK2 dan tiga jenis SU-27SKM. Tiga jenis Sukhoi SU-30MK2 telah tiba pada Desember 2008 dan Januari 2009. Dengan kehadiran tiga Sukhoi terakhir, maka Indonesia akan memiliki satu skuadron pesawat tempur Sukhoi.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.