Sukses

Stabil, Kondisi Pengurus Gereja Korban Penusukan

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih memastikan kesehatan pendeta dan seorang jemaat Gereja HKBP di Ciketing, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, yang menjadi korban penganiayaan dalam kondisi baik dan stabil.

Liputan6.com, Bekasi: Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningsih memastikan kesehatan pendeta dan seorang jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ciketing, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang menjadi korban penganiayaan dalam kondisi baik dan stabil. Endang mengatakan, kedua korban yaitu Asiah Lumbuan Toruan Sihombing (49) selaku Majelis Gereja dan Pendeta Luspida Simanjuntak (40) dirawat di ruang intermediate lantai dua Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi Timur [baca: Kapolda: Penganiayaan Jemaat HKBP Murni Kriminal].

"Korban Asiah sudah menjalani bedah selama setengah jam untuk menutup luka tusukan di bagian perut atas sebelah kanan oleh dokter ahli," kata Menkes, Ahad (12/9). Selama operasi pada pukul 12.00 WIB, imbuh dia, ditemukan luka robek di bagian hati sepanjang tiga sentimeter dengan kedalaman satu sentimeter. Tidak ada pendarahan aktif sejak lukanya ditutup. Kondisi korban telah stabil dan diperkirakan akan sembuh selama lima hari ke depan.

"Sementara, Pendeta Luspida kondisinya juga stabil. Yang bersangkutan sudah bisa berjalan dan saya minta untuk memperbanyak istirahat," tutur Endang.

Menteri Endang menjelaskan, kedatangan dirinya ke rumah sakit tersebut berdasarkan amanat yang diberikan Presiden Ssusilo Bambang Yudhoyono. Yakni, menyampaikan rasa prihatin Presiden atas insiden tersebut dan memastikan kondisi perawatan pasien berjalan baik dan maksimal.

"Membuat laporan ke Presiden terkait situasi terkini dan menyampaikan apresiasi terhadap pelayanan kesehatan di RS Mitra Keluarga, Bekasi Timur, yang tetap beroperasi meski pada hari Lebaran," katanya. "Presiden langsung perintahkan saya bersama dengan menteri terkait untuk menangani masalah ini secara langsung."(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.