Liputan6.com, Jakarta: Mabes polri kembali menegaskan keterlibatan Abu Bakar Ba`asyir dengan kam pelatihan militer di Aceh. Kadiv Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Iskandar Dana di Jakarta, Rabu (18/8), mengungkapkan skema aliran dana dari Abu Bakar Baasyir ke kamp pelatihan militer yang terletak di Pegunungan Jantho tersebut.
Dalam skema ini Ba`asyir memberi dana ke Lutfi Haidaroh alias Ubaid sebanyak tujuh kali. Jumlahnya hampir Rp 1 miliar dan dilakukan di beberapa tempat termasuk di Markas Jamaah Anshorut Tauhid di Pejaten, Jakarta Selatan. Uang yang diakui hasil infak umat itu diberikan Ba`asyir setelah Ubaid memperlihatkan video pelatihan militer di Aceh.
Adapun Ubaid sendiri ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror empat bulan lebih dulu dari Ba`asyir. Saat ini, sebanyak 102 orang telah dijadikan tersangka dan 66 di antaranya telah diproses hukum. Untuk kenyamanan, Ba`asyir yang juga pimpinan Pondol Ngruki Solo rencananya dipindah ke sel tahanan Divisi Propam Mabes Polri.(JUM)
Dalam skema ini Ba`asyir memberi dana ke Lutfi Haidaroh alias Ubaid sebanyak tujuh kali. Jumlahnya hampir Rp 1 miliar dan dilakukan di beberapa tempat termasuk di Markas Jamaah Anshorut Tauhid di Pejaten, Jakarta Selatan. Uang yang diakui hasil infak umat itu diberikan Ba`asyir setelah Ubaid memperlihatkan video pelatihan militer di Aceh.
Adapun Ubaid sendiri ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror empat bulan lebih dulu dari Ba`asyir. Saat ini, sebanyak 102 orang telah dijadikan tersangka dan 66 di antaranya telah diproses hukum. Untuk kenyamanan, Ba`asyir yang juga pimpinan Pondol Ngruki Solo rencananya dipindah ke sel tahanan Divisi Propam Mabes Polri.(JUM)
Error loading player:
No playable sources found