Sukses

Komplotan Pencuri Tebu Dibekuk Polisi

Tim Reskrim Polres Jember, Jatim, membekuk komplotan pencuri tebu. Selama ini, para tersangka berpura-pura menjadi buruh tani untuk melancarkan niat mencuri.

Liputan6.com, Jember: Petani tebu di Jember, Jawa Timur, tak hanya resah dengan rendahnya pengukuran rendemen atau kadar gula dalam tebu. Mereka resah atas ulah komplotan pencuri tebu di antara mereka, yang selama ini menyamar sebagai buruh tani.

Mereka adalah Hori, Anshori, Santuso, dan Musa, serta pengemudi truk bernama Budi yang berasal dari Lumajang. Belum lama ini, para pencuri tebu itu dibekuk tim Reskrim Polres Jember.

Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan beberapa barang bukti, termasuk satu truk tebu. Modus yang digunakan para pencuri, yaitu mengambil tebu yang sudah dipotong oleh petani. Ketika para buruh lengah, potongan tebu dibawa ke truk yang sudah disiapkan.

Tebu curian itu mereka bawa ke pabrik di Pasuruan dan dijual seharga Rp 7.000 per kuintal. Kini, para tersangka mendekam di ruang tahanan dan masih menjalani pemeriksaan. Mereka terancam Pasal 363 KUHAP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukumannya minimal delapan tahun penjara.(OMI/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.