Sukses

Mabes Polri: Dua Briptu Bantu Teroris

Keterlibatan seorang anggota kepolisian yang desersi dalam latihan militer kelompok teroris di Aceh, diakui Mabes Polri. Bahkan, dua anggota aktif Polri turut membantu logistik teroris.

Liputan6.com, Jakarta: Keterlibatan seorang anggota kepolisian yang desersi dalam latihan militer kelompok teroris di Nanggroe Aceh Darussalam, diakui pihak Markas Besar Polri. Bahkan, dua anggota aktif Polri turut membantu logistik teroris. Demikian dikatakan juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang di Jakarta, Kamis (12/8).

Edward menjelaskan, desertir itu bernama Sofyan Tsauri. Awalnya, Sofyan berteman dengan Abdurahman yang merupakan anggota jaringan teroris. Pertemanan berlanjut hingga akhirnya Sofyan terlibat. Abdurahman kemudian meminta Sofyan agar mengupayakan logistik persenjataan.

Menurut Edward, logistik itu diambil langsung dari Mabes Polri. Sofyan dibantu dua anggota berpangkat brigadir polisi satu atau briptu, yakni Tatang dan Edi. Senjata kemudian disuplai oleh kedua briptu tersebut.

Saat ini, imbuh Edward, berkas perkara Tatang dan Edi sudah rampung. Keduanya termasuk 66 tersangka teroris yang siap disidangkan. Mereka adalah 102 tersangka teroris yang diringkus belakangan ini.

Dugaan keterlibatan Sofyan diungkapkan Ketua Front Pembela Islam Ketua Umum Habib Rizieq, Senin silam. Berdasarkan identifikasi FPI, teroris di Aceh, dimainkan oleh mantan anggota Brigade Mobil bernama Sofyan Tsauri. Menurut Rizieq, Sofyan merekrut dan melatih para pemuda yang kemudian dianggap teroris oleh Polri [baca: FPI Prihatin dengan Penangkapan Ba`asyir].(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.