Sukses

Densus Tangkap Dua Tersangka Terorisme

Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap dua orang tersangka yang diduga terlibat Terorisme. Satu ditangkap di Sragen, Jawa Tengah bernama Mu'arifin, satu lagi ditangkap di Indramayu, Jawa Barat bernama Warsito.

Liputan6.com, Jakarta: Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) Mabes Polri, Brigjen Tito Carnavian membenarkan penangkapan dua orang tersangka yang diduga terlibat Terorisme. Satu orang ditangkap di Sragen, Jawa Tengah satu orang lainnya ditangkap di Indramayu Jawa Barat.

"Ya benar ada dua penangkapan, satu di Sragen, satu di Indramayu ," kata Tito kepada wartawan, di Jakarta, Senin sore (19/7).

Seperti diberitakan sebelumnya, satu tersangka yang ditangkap di Sragen, Jawa Tengah bernama Mu'arifin alias Arifin, penduduk Kampung Ngledok, Desa Kadipiro, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.[baca: Diduga Terlibat Terorisme Muarifin Ditangkap Polisi].

Menurut Kadensus 88, Mu'arifin ditangkap minggu malam (18/7) di rumah mertuanya di kampung yang sama. Mu'arifin diduga ikut terlibat kegiatan terorisme karena pernah menitipkan sepucuk senjata jenis AR-15 berikut magazinenya ke Joko Purwanto alias Adin alias Toriq di toko Accu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Joko adalah salah satu tersangka yang iktu pelatihan militer di Aceh.

Dari tangan Mu'arifin, polisi menyita barang bukti berupa sepucuk senjata AR-15, 3 buah magazine, senjata M-16 dan 84 butir peluru kaliber 5,56 mm.

Sedangkan satu tersangka lainnya yang ditangkap di Indramayu bernama Warsito alias Abu Hasbi alias Jongi alias Yamin. Pria kelahiran 1971 yang berprofesi sebagai tukang service AC ini tercatat sebagai warga Jl Pamulang, Kampung Meruya, Kecamatan Ciputat Tangerang. Ia ditangkap saat baru turun dari bus.

Warsito diduga ikut dalam pelatihan militer di pegunungan Jailin, Kecamatan Janto, Kabupaten Aceh Besar. Ia juga diduga pernah menerima senjata F-16 dari Dul Matin dan Abdullah Sonata serta menitipkan dan memberikan senjata kepada beberapa orang yang ikut dalam pelatihan militer di Aceh. 

Warsito juga disangka ikut menyembunyikan keberadaan Dul Matin. Dari tangan Warsito polisi menyita senjata api jenis AR-15 dan ribuan butir amunisi.(MLA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.