Sukses

HTI Minta Pemerintah Tindak Pelaku Zinah

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai maraknya peredaran video mesum, baik yang pelakunya kalangan pesohor maupun masyarakat, sebagai akibat dari ketidaktegasan pemerintah dalam menegakkan aturan. Seharusnya pemerintah bertindak tegas, bukan hanya terhadap pengedarnya, melainkan juga terhadap pelaku perzinahan.

Liputan6.com, Surabaya: Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai maraknya peredaran video mesum, baik yang pelakunya kalangan pesohor maupun masyarakat biasa, sebagai akibat dari ketidaktegasan pemerintah dalam menegakkan aturan. "Seharusnya pemerintah bertindak tegas, bukan hanya terhadap pengedarnya, melainkan juga terhadap pelaku perzinahan," kata Ketua Lajnah Fa'aliyah Muslimah HTI Jawa Timur, Nurul Izati, di Surabaya, Ahad (20/6).

Di sela-sela pertemuan lanjutan Muktamar Mubalighah Indonesia di Asrama Haji Sukolilo Surabaya itu, Nurul menegaskan bahwa kasus itu harus dipandang sebagai suatu perbuatan yang mengancam masyarakat, keluarga, dan generasi muda. "Seks bebas harus dipandang sebagai perbuatan yang meracuni dan merusak masyarakat," katanya.

Ia menolak pandangan bahwa kasus itu sebagai perbuatan individu yang bebas dilakukan siapa saja, asalkan tidak mengganggu orang lain dan dilakukan berdasarkan suka sama suka. "Kasus ini tidak bisa dipandang sebagai kasus individu karena pelakunya berbuat zinah, keji, dan merusak, sehingga Allah pun mengharamkan," katanya.

"Selama peraturan perundang-undangan tidak dijalankan secara konsekuen, jangan harap bangsa ini akan terbebas dari perbuatan-perbuatan yang merusak dan meracuni moral," katanya. Muslimat HTI juga menyerukan kepada masyarakat untuk menjalankan syariat Islam secara sungguh-sungguh untuk membabat habis seluruh bentuk pornografi dan perbuatan seks bebas.(Ant/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.