Sukses

Bocah Tewas Diterjang Peluru Nyasar

Seorang bocah yang baru berumur dua tahun tewas di dalam rumahnya di Merauke, Papua. Korban meninggal setelah pelipis kanannya tertembus peluru yang ditembakan oknum polisi.

Liputan6.com, Merauke: Ratusan warga mengarak jenazah seorang bocah berusia dua tahun keliling Kota Merauke, Papua, Ahad (30/5). Selanjutnya sambil berjalan kaki mereka menuju Markas Kepolisian Resor Merauke. Warga mengecam tindakan polisi yang dinilai tidak manusiawi.

Unjuk rasa ini dipicu kematian Merlin May. Bocah malang ini tewas terkena peluru nyasar polisi yang tengah memburu penjahat.  Ketika itu korban bersama ibunya tengah berada di dalam rumah. Pada saat bersamaan seorang anggota polisi dari tim buser sedang mengejar pelaku pembunuhan yang kebetulan berada di sekitar rumah korban.

Polisi menembak tersangka dan tepat mengenai kaki. Karena masih ingin melarikan diri polisi pun menembakkan kembali pistolnya ke arah pelaku. Namun nahas peluru menembus pintu rumah Merlin dan langsung mengenai pelipis korban.

Ibu Merlin menuturkan, saat itu terdengar bunyi tembakan bertubi-tubi di sekitar rumahnya. Namun ia tak menyangka tembakan tadi justru mengenai anaknya.

Sementara itu, Kepala Humas Polres Merauke Inspektur Dua Nainggolan saat dikonfirmasi mengatakan, oknum anggota Polres Merauke tersebut kini telah diamankan untuk diproses hukum. Polisi akan memberikan bantuan kepada keluarga korban termasuk untuk biaya pemakaman.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.