Sukses

Desa Hutauruk Masih Mencekam

Suasana Desa Hutauruk di Tapanuli Utara masih mencekam setelah pembakaran tiga warga akibat isu santet. Polisi menetapkan 15 tersangka dan tiga lainnya buron.

Liputan6.com, Tapanuli: Satu hari pascabentrokan di Desa Hutauruk, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatra Utara, akibat isu santet, suasana desa tersebut masih mencekam, Rabu (19/5). Salah satu korban, Tiurlan Hutauruk masih trauma dengan sejumlah luka dan memar di tubuhnya. Ia dan keluarga lainnya kini juga masih menginap di Markas Kepolisian Sektor Sipoholon.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga tewas mengenaskan karena dituduh warga memelihara begu ganjang (santet). Bilson Simaremare (60), Riama boru Rajaguguk (65), dan Loren Simaremare (35) harus kehilangan nyawa setelah sebelumnya dianiaya dan dibakar warga pada Sabtu lalu.

Peristiwa memilukan ini berawal dari kabar yang tak jelas asal-usulnya. Warga menuding keluarga Bilson memelihara begu ganjang. Warga yang sudah termakan isu, ramai-ramai mendatangi kediaman Bilson. Tanpa banyak basa-basi, mereka kemudian menganiaya Bilson dan Riama. Tak puas menganiaya, warga juga membakar pasangan suami istri ini hingga tewas, tepat di depan rumah mereka. Terkait kasus ini, polisi telah menetapkan 15 tersangka dan tiga lainnya dinyatakan buron. 
 
Isu begu ganjang juga muncul di Kecamatan Muara. Tiga hari pascapembakaran tiga warga hingga tewas, Kerpolisian Resor Tapanuli Utara menetapkan 42 tersangka pelaku dan 13 lainnya dinyatakan buron [baca: Satu Keluarga Tewas Dibakar Massa].(ADO) 

 
 
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.