Sukses

Lima Teroris Dipastikan Tewas

Tim Polri memastikan telah menembak mati lima tersangka kasus terorisme dalam kontak tembak di Cawang, Jakarta Timur dan Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Rabu sore. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang di Jakarta, Rabu sore (12/5), mengatakan, satu tersangka yang tertangkap dalam keadaan hidup.

Liputan6.com, Jakarta: Tim Polri memastikan telah menembak mati lima tersangka kasus terorisme dalam kontak tembak di Cawang, Jakarta Timur dan Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Rabu sore. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang di Jakarta, Rabu sore (12/5), mengatakan, satu tersangka yang tertangkap dalam keadaan hidup.

Di Cawang, polisi menembak mati tiga tersangka yang salah satunya bernama Maulana sedangkan dua tersangka lainnya masih belum diketahui identitasnya. Menurut Edward, saat hendak ditangkap, Maulana melawan dengan sepucuk revolver sehingga polisi menembak mati Maulana. "Dua kawan Maulana meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," katanya.

Maulana merupakan buronan Polri dalam kasus latihan militer di Jantho, Aceh Besar, Pebruari 2010. Aritonang belum dapat menyebutkan dimana lokasi penangkapan ketiga tersangka terorisme di Cililitan namun diduga di jalan raya karena tidak ada rumah di lokasi ini yang diberi garis polisi.

Sedangkan di Cikampek, polisi menembak mati dua tersangka sedangkan satu tersangka tertangkap hidup. Salah satu tersangka yang tewas tertembak bernama Saptono yang juga buronan kasus latihan militer di Aceh. Buronan ini adalah adik kandung Jaja, salah satu tersangka terorisme di Aceh yang tewas tertembak di depan Polsek Lampeung, Aceh Besar.

"Saptono ini sangat mahir menggunakan senjata api dan banyak tahu tentang amunisi," ujar Aritonang. Saat hendak ditangkap di salah satu rumah di Aceh, Saptono dan dua temannya melawan petugas dengan menggunakan satu senjata laras panjang. "Jenis senjata yang disita dari Saptono belum dipastikan namun jenis pelurunya yang disita ada jenis AK 47  dan M 16. Jumlah peluru ribuan butir," ujar Aritonang.

Polisi belum dapat memastikan identitas satu jenasah dan satu yang tertangkap hidup. "Mereka belum bisa diketahui identitasnya karena tidak ada identitas yang ada di tubuh korban," katanya. Polisi menduga, para tersangka akan sedang merancang aksi teror beberapa pekan mendatang. Para tersangka diduga terkait dengan latihan kemiliteran di Aceh.(Ant/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini