Sukses

Istri Susno Serahkan Surat Ke Setneg

Herawaty, istri mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji, Selasa siang (11/5) mendatangi Sekretariat Negara untuk menyampaikan surat yang berisi keluhannya seputar penangkapan suaminya oleh Mabes Polri.

Liputan6.com, Jakarta: Herawaty, istri mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji, Selasa siang (11/5) mendatangi Sekretariat Negara untuk menyampaikan surat yang berisi keluhannya seputar penangkapan suaminya oleh Mabes Polri.

Herawaty bersama dua putrinya dan jurubicara keluarga Husni sedianya akan menyerahkan surat itu kepada Ibu Ani Yuhdoyono, namun mereka hanya diterima oleh staf ahli Mensesneg Prof Dadan Wildan karena Ibu Ani tidak ada di tempat.

Dalam surat itu Surat Herawaty mencurahkan isi hati seorang istri yang merasa suaminya telah dikriminalisasi. "Kami bawa surat untuk membantu perjuangan papa. Kalo ibu (Herawaty, red) dengan ibu (Ibu Ani Yuhdoyono, red) mungkin perasaannya beda ya..", ucap Indira putri Susno.

Herawaty sendiri tidak bersedia bicara saat ditanyai wartawan. Beberapa jam sebelumnya, Herawaty menggelar jumpa pers dan membacakan isi surat itu di rumahnya kawasan Cinere, depok, Jawa Barat [baca: Istri Susno bacakan Surat untuk Ibu Negara].

Susno Duadji ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap karena bukti yang dikumpulkan oleh tim Independen sudah cukup. Hal itu diucapkan oleh Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri usai menghadiri Puncak Hari Pendidikan Nasional 2010 di Istana Negara, Selasa (11/5). Kapolri menegaskan penangkapan Susno bukanlah tindakan balas dendam [baca: Penangkapan Susno Bukan Balas Dendam]. "Penyidik punya bukti cukup dan ini adalah suatu rangkaian, kasus arwana itu sebagai entry point untuk menjadikan Susno tersangka", jelas Kapolri.(MLA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini