Sukses

Perkosaan Anak di Bali Bukan Ritual Kebatinan

Pemerkosaan anak di bawah umur di Bali merupakan murni kasus kriminal dan tidak terkait isu SARA atau mitos ritual ilmu kebatinan untuk mencapai tujuan tertentu.

Liputan6.com, Denpasar: Pemerkosaan anak di bawah umur di Pulau Dewata merupakan murni kasus kriminal dan tidak terkait isu SARA atau mitos ritual ilmu kebatinan untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Sutisna di Denpasar, Sabtu (24/4).

Saat ini pelaku bernama Salvador da Costa Suarez diperiksa intensif di Markas Kepolisian Kota Besar Denpasar. Pemeriksaan terhadap lelaki asal Nusa Tenggara Timur itu  difokuskan pada keterkaitan pelaku dengan beberapa kasus penculikan serta pemerkosaan siswi sekolah dasar di Denpasar.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku memperkosa satu orang anak berusia sembilan tahun. Tersangka ditangkap tim gabungan Polsek Denpasar Selatan dan Poltabes Denpasar di tempat persembunyiannya di Pemogan, pada Kamis petang. Wajah Da Costa tidak sama dengan sketsa wajah yang dibuat polisi.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini