Sukses

Ratusan Karyawan Drydock Kembali Datangi Perusahaan

Ratusan karyawan PT Drydock Jumat (23/4) pagi kembali berkumpul di depan pintu gerbang perusahaan. Mereka menuntut pihak manajemen bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan yang terjadi kemarin.

Liputan6.com, Batam: Ratusan karyawan PT Drydock , Jumat (23/4) pagi kembali berkumpul di depan pintu gerbang perusahaan, mereka menuntut pihak manajemen bertanggung jawab atas terjadinya kerusuhan yang terjadi kemarin. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerusuhan Polda Riau menerjunkan satu kompi Brimob dan ratusan personil Poltabes Barelang untuk menjaga kawasan pabrik milik PT Drydock. Setelah dilanda kerusuhan kemarin hari ini manajemen PT Drydock menutup pabrik meliburkan para karyawan hingga hari Senin (26/4).   

Hingga hari ini Polisi telah menetapkan satu warga negara asing sebagai tersangka dan memeriksa 40 orang saksi dari karyawan PT Drydock. Ratusan pekerja asing dan keluarganya telah meninggalkan batam Kamis(22/4) malam, dan beberapa diantara mereka masih menginap di Mapoltabes Barelang. Untuk membahas kerusuhan kemarin, Muspida Kota Batam mengadakan rapat tertutup dengan pihak managemen PT Drydock di kantor Walikota Batam.

Kerusuhan yang terjadi di Batam diduga berawal sebuah kalimat pelecehan dari salah satu manajer berkebangsaan asing perusahaan itu, dengan kalimat bahwa semua orang Indonesia bodoh. Pernyataan itu menyulut emosi para karyawan. Tidak hanya karyawan yang kesal, supervisor lain yang berasal dari Indonesia juga ikut marah. Hanya berselang 30 menit, kemarahan itu sudah tersebar luas hampir ke seluruh pekerja di galangan. Jumlah pekerja sekitar 8.000 orang. (baca: Merasa dilecehkan ratusan karyawan mengamuk) Akibat kerusuhan ini kantor PT Drydock dirusak dan puluhan kendaraan dibakar. (ARI)





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini