Sukses

Mediasi Kasus Makam Mbah Priok Ditunda

Mediasi mengenai kerusuhan di makam Mbah Priok yang rencanakan dilakukan pada Kamis(14/4) pagi pukul 09.00 WIB di Balaikota DKI Jakarta ditunda menjadi pukul 14.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta: Mediasi mengenai kerusuhan di makam Mbah Priok yang rencanakan dilakukan pada Kamis(15/4) pagi pukul 09.00 WIB di Balaikota DKI Jakarta ditunda menjadi pukul 14.00 WIB. Pertemuan yang akan dipimpin oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto itu akan menghadirkan pihak-pihak antara lain PT Pelindo II, Badan Pertanahan Nasional (BPN), ahli waris makam Mbah Priok, perwakilan warga, Kapolda Metro Jaya, Kepala Satpol PP DKI, Walikota Jakarta Utara beserta pejabat Pemprov terkait lainnya.

"Nanti akan kita tunjukkan bukti foto-foto pemindahan makam," kata Prijanto di Jakarta, Kamis(15/4). Selain bukti pemindahan makam, Pemprov juga akan menampilkan seluruh bukti administrasi mengenai kepemilikan lahan tersebut. Menurut Surat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta tertanggal 10 Februari 2009 No 80/-1.711.11, makam Al Haddad telah dipindahkan ke TPU Semper pada 21 Agustus 1997.

Sedangkan mengenai tuduhan kurangnya sosialisasi, Wagub mengatakan bahwa sebelum dilakukan penertiban Rabu (14/4) kemarin, para ahli waris sudah mendapatkan surat pemberitahuan pada 16 Februari 2010. Surat pemberitahuan itu dilanjutkan dengan surat peringatan pertama pada 24 Februari 2010 dan surat peringatan kedua pada 9 Maret 2010.

Situasi di Balaikota DKI Jakarta saat ini terlihat lengang dimana Gubernur dan Wakil Gubernur sedang bertugas diluar belum berada di kantor masing-masing.
Wagub terlihat melakukan sosialisasi melalui media televisi sementara Gubernur berkunjung ke rumah petugas Satpol PP yang tewas dari kerusuhan antara Satpol PP dan warga serta ahli waris makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara pada Rabu (14/1) kemarin [baca: Gubernur kunjungi korban di RSUD Tarakan]. (Ant)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.