Sukses

Benny: Susno Ditangkap, Pimpinan Polri Panik

Ketua Komisi III DPR Benny K. Harman menyebut penjemputan paksa Susno Duandji oleh Propam adalah bentuk kepanikan pimpinan Polri atas langkah Susno mengungkap sejumlah tokoh kunci praktek makelar kasus.

Liputan6.com, Jakarta: Penjemputan paksa mantan Kepala Bagian Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Polisi Susno Duadji oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri terus menuai kontroversi. "Hal itu sebagai bentuk kepanikan pimpinan Polri atas langkah Susno mengungkap sejumlah tokoh kunci praktek makelar kasus," kata Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Benny Kabur Harman di Jakarta, Selasa (13/4).

Komisi III DPR berencana memanggil Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri untuk menjelaskan seputar alasan penjemputan paksa Susno. Hal itu dilakukan, kata Benny, agar tidak timbul anggapan bahwa Polri membungkam Susno.

Menurut Mabes Polri, penjemputan paksa dilakukan karena Susno dinilai melanggar kode etik dengan bepergian ke luar negeri tanpa izin Kapolri.

Selain Benny, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhi Masardhi juga menyebutkan penangkapan Susno menunjukkan kepanikan Polri dan  mencerminkan sikap Polri sebagai penguasa bukan pengayom [baca: Penangkapan Susno Bukti Polri Panik].(ASW/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini