Sukses

Kasus Gayus Muncul, Pejabat Pajak Disorot

Kekayaan para pegawai dan pejabat perpajakan makin disorot. Terlebih, ketika ada yang memiliki rekening puluhan miliar rupiah atas nama isteri dan keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta: Saat menjabat Direktur Intelijen dan Penyidikan Direktorat Pajak Departemen Keuangan dua tahun lalu, total kekayaan Tjiptardjo tercatat Rp 7,2 miliar dan US$ 52.600. Ketika dilantik sebagai Dirjen Pajak didepartemen itu Juli tahun lalu, kekayaannya tercatat Rp 9 miliar atau naik Rp 1,8 milyar. Namun, Tjiptarjo membantah memiliki rekening ratusan miliar rupiah yang diperolehnya selama menjabat Dirjen Pajak.

Kasus Gayus Tambunan memunculkan banyak pertanyaan seputar asal-usul kekayaan para pegawai, pejabat, dan juga mantan pejabat Direktorat Pajak. Bagaimana mungkin seorang pegawai pajak golongan III-A seperti Gayus memiliki rekening Rp 28 milyar? Rumah mewah Gayus pun bertebaran. Salah satunya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lima tahun lalu, ia tinggal di rumah yang sangat sederhana.

Setelah Gayus, kini muncul Bahasyim Asifi, mantan Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak yang ditengarai memiliki rekening Rp 64 miliar. Ia juga memiliki sejumlah rumah mewah, yang salah satunya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Komisi Pemberantasan Korupsi tengah memverifikasi kekayaan mantan Dirjen Pajak yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan Hadi Purnomo. Kekayaan Hadi tercatat Rp 38,8 miliar atau naik Rp 12 miliar dalam 4 tahun. Ia mengaku, 94 persen dari kekayaan itu merupakan hibah atau pemberian.(IDS/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.