Sukses

Ternyata, Dulmatin Tak Dikenal di Kampungnya

Ketua RT di tempat tinggal Dulmatin di Sukoharjo, Jateng, baru tahu kalau Ammar Usman yang dikenalnya adalah gembong teroris paling dicari di Asia Tenggara.

Liputan6.com, Sukoharjo: Mochtar, Ketua Rukun Tetangga 03/Rukun Warga 06 di Dusun Tulakan, Desa Godog, Kecamatan Polojarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (10/3) siang, menerangkan identitas Dulmatin. Terduga teroris yang kemarin tewas dalam penyergapan di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, itu  dikenal di tempat tersebut dengan nama Ammar Usman.

Mochtar juga menunjukkan kartu keluarga yang berisi nama Istiada. Ia adalah istri dari Ammar Usman dan memiliki enam anak. Dengan komposisi tiga anak laki-laki dan enam anak perempuan. Salah satu anaknya, tercantum kelahiran Mindanao, Filipina.

Pihak aparat setempat mengaku selama ini tidak tahu jika Ammar Usman yang disebut suami Istiada adalah gembong teroris yang paling dicari di Asia Tenggara. Warga akhirnya baru mengetahui jika Ammar adalah Dulmatin setelah pihak Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat menghubungi Ketua RT menyusul kabar tewasnya Dulmatin di Pamulang, Tangerang.

Sementara itu, pascapengumuman kematian Dulmatin di Pamulang, oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri siang tadi, Istiada mengaku belum tahu perihal kematian sang suaminya tersebut [baca: Istri Dulmatin Belum Tahu Kematian Suaminya].(BJK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini