Sukses

Polri Sudah Memiliki Sidik Jari Dulmatin

Polri menyatakan sudah memiliki sidik jari Dulmatin dan tinggal mencocokkan dengan salah satu dari tiga tersangka teroris yang tewas dalam penggerebekan di Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (9/3).

Liputan6.com, Jakarta: Polri menyatakan telah memiliki sidik jari buronan kasus terorisme, Dulmatin, dan tinggal mencocokkan dengan salah satu dari tiga tersangka teroris yang tewas di Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (9/3) kemarin.

"Polri sudah ada sidik jarinya dan tinggal mencocokkan saja," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang di Jakarta, Rabu (10/3) seperti dikutip ANTARA. Uji sidik jari menurut Edward sudah cukup valid sehingga tidak harus melalui tes Deoxyribonucleic Acid (DNA).

Dulmatin menjadi salah satu buronan kasus Bom Bali 2002 yang mengakibatkan 202 orang tewas. Dulmatin yang berasal dari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, diduga lama berada di Filipina [baca: Dulmatin Sang Teroris]. Namanya kembali mencuat karena diduga sebagai salah satu teroris yang tewas ditembak polisi dalam penangkapan di Pamulang, Selasa (9/3) kemarin.

Ketiga tersangka teroris yang tertembak itu berinisial YI alias M, R dan H [baca: Mabes Polri: Tiga Tersangka Teroris Laki-laki]. YI yang diduga adalah Dulmatin, tewas tertembak dalam penggerebekan di sebuah warnet di Jalan Siliwangi 6 Pamulang, setelah melawan polisi dengan revolver.

Polisi juga menangkap sejumlah orang berinisial BR alias AH dan SB alias I,  karena diduga menjadi pemasok senjata dan penyandang dana kelompok terorisme yang berada di Kabupaten Aceh Besar.(MLA)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini