Sukses

Lakukan Pelecehan Seksual, Mahasiswi Tuntut Pendeta Diberhentikan

Diduga melakukan pencabulan dan pelecehan seksual, seorang pendeta didemo ratusan mahasiswa Bible Vroum HKBP Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumut. Mereka menuntut sang pedeta yang juga dosen diberhentikan.

Liputan6.com, Toba Samosir: Ratusan mahasiswi Bible Vroum HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara, Jumat (29/1), mendatangi kantor pusat HKBP di Pearaja Tarutung, Tapanuli Utara. Sambil membawa poster, kedatangan para mahasiswi untuk menuntut penonaktifan SH, seorang pendeta dan doses di kampus mereka. Sebab, sang dosen diduga telah melakukan pencabulan dan pelecehan seksual terhadap 19 mahasiswi yang dimulai pada November 2009.

Namun, upaya dialog dengan pimpinan pusat HKBP tidak direspon sehingga mahasiswi ada yang menangis histeris. Tuntutan ini sudah dua kali dilakukan. Namun, hingga kini belum ada tindakan dari pihak HKBP pusat.

Menurut kesaksian korban, modus yang dilakukan SH yaitu dengan mengajak mahasiswi satu per satu ke ruangannya. Kemudian, SH meminta mahasiswa bermeditasi. Saat itulan, sang pendeta melakukan pencabulan dan pelecehan.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini