Sukses

Di LP Cipinang Tak Ada Napi Khusus ?

Pascapenemuan sel tahanan mewah milik Arthalyta Suryani, sejumlah lapas dan rutan membuka pintunya untuk diperiksa. Salah satunya LP Cipinang.

Liputan6.com, Jakarta: Terbongkarnya ruangan tahanan khusus bagi narapidana Arthalyta Suryani di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, membuat sejumlah pejabat lembaga pemasyarakatan dan rutan khawatir. Sebab, hampir sebagian masyarakat menganggap hal tersebut terjadi di semua penjara.

Untuk itulah lapas narkoba di Cipinang, Jakarta Timur, perlu membuka pintu bagi wartawan untuk melihat kondisi di dalamnya bersama Dirjen Pemasyarakatan Untung Sugiono, Sabtu (16/1). Untung mengaku kehadirannya untuk mengecek tudingan bahwa di lapas yang menampung 2090 narapidana itu masih marak narkoba.

Namun setelah Polda Metro Jaya menerjunkan tiga anjing pelacak, tidak ditemukan narkoba seperti diberitakan. Mengenai pemakaian anjing pelacak, Untung menegaskan metode itu akan terus diintensifkan. Sebelumnya, petugas lapas hanya memakai cara manual yakni menggeledah.

Untuk memberi penghargaan bagi semua tahanan dan napi yang menjaga lingkungan itu dari narkoba, hari ini semua keluarga tahanan yang membesuk mendapat kebebasan bertemu langsung di lapangan tengah lapas. Suasana tersebut tak disia-siakan karena biasanya mereka hanya bisa bertemu di ruangan khusus yang dibatasi kaca. Beberapa napi yang lama tak menggendong anak mereka pun bisa melepas kerinduannya.

Disinggung mengenai perbedaan perlakuan kepada tahanan dan napi, Kepala Lapas Ibnu Chuldun membantahnya. Walau saat ini jumlah tahanan dan napi sudah mencapai 2090 dari kapasitas 1050, pihaknya berusaha tidak ada yang mendapat perlakuan khusus atau mewah.

Selain napi yang sehat, kata Ibnu, saat ini ada 10 napi yang terkena HIV/AIDS dan mereka mendapat perawatan di klinik lapas. Sedangkan yang masih sehat bisa memilih beragam kegiatan, dari ikut membuat kerajinan kaligrafi, gambar dinding kursi, olahraga, hingga berkebun. Mudah-mudahan saja temuan ini benar-benar kondisi yang sebenarnya.(TES/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.