Jasad Ardiansyah Dikenali Sang Kakak

Liputan6.com, Jakarta: Nur Hamidah tak percaya dan tak berdaya menghadapi kenyataan anaknya menjadi korban mutilasi. Bagaikan mimpi buruk, dia harus melihat potongan-potongan tubuh anaknya, Ardiansyah, di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur. Betapa tidak, tubuh bocah berusia sembilan tahun itu kini tak lagi utuh karena dimutilasi usai disodomi.

Nur Hamidah memastikan bahwa korban adalah anaknya setelah sang kakak Tri Handayani mengenali jasad adiknya dari ciri fisik yang disebarkan polisi. Antara lain dari bekas luka sayatan di tangan dan tahi lalat di kaki yang dimiliki adiknya. Tidak hanya itu, Tri juga mengaku kenal dengan pembunuhnya [baca: Pelaku Mutilasi Dikenal Sopan dan Ramah].

Ardiansyah adalah seorang bocah pengamen jalanan. Sehari-hari dia biasa mengamen seorang diri mulai dari Cakung hingga Pulogadung, Jakarta Timur. Nasib pun menuntunnya kenal dengan Babe,  perekrut anak jalanan.

Kamis silam, di hari terakhir hidupnya, Ardiansyah terlihat digendong Babe di depan sebuah pusat perbelanjaan di Pulogadung. Saat itu Babe mengaku rindu pada Ardiansyah. Namun nahas, keesokan harinya potongan-potongan tubuh bocah ini ditemukan di bantaran banjir kanal timur tanpa kepala [baca: Tubuh Bocah Korban Mutilasi Terbagi Empat].(ADO)