Sukses

Adnan Buyung: Upaya Kriminalisasi KPK Makin Terlihat

Tim 8 menilai, pengakuan Wiliardi Wizard dalam sidang kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dengan terdakwa Antasari Azhar, semakin menunjukkan adanya rekayasa kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Liputan6.com, Jakarta: Tim 8 menilai, pengakuan Wiliardi Wizard dalam sidang kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dengan terdakwa mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, semakin menunjukkan adanya rekayasa kriminalisasi  KPK. "Runyam. Semakin runyam," kata Ketua Tim 8, Adnan Buyung Nasution, kepada wartawan, di Gedung Watimpres, Rabu (11/11).

Buyung mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk bertindak cepat agar masalah ini tidak berlarut-larut. Mengenai tindakan cepat apa yang harus diambil, ia menjawab,"Masak iya masih harus saya ajari?!"

Tim 8 sendiri tidak akan mancampuradukkan kasus Antasari, termasuk pengakuan Wiliardi, dengan kasus Bibit dan Chandra. "Itu hal berbeda," kata Buyung.

Dalam persidangan dengan terdakwa Antasari Azhar di di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/11), Wiliardi mengaku, saat membuat berita acara pemeriksaan (BAP), ia ditekan Inspektur Jenderal Polisi Hadiatmoko dan Brigadir Jenderal Polisi Iriawan Dahlan. Hadiatmoko, yang kini menjabat staf ahli Kapolri, ketika itu menjabat wakil kepala Badan Reserse dam Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Polri. Sementara, Iriawan saat itu menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya.

"Saya dijamin oleh pimpinan Polri untuk tidak ditahan (jika bersedia mengikuti, red.)," kata mantan Kapolres Jakarta Selatan ini. BAP itu menjadi dasar menjerat Antasari.(YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.