Sukses

Keluarga Cak Nur Tuntut Kapolri Minta Maaf

Keluarga besar almarhum Cak Nur menuntut Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri minta maaf karena telah menuduhnya terlibat kasus hukum di KPK.

Liputan6.com, Jombang: Keluarga besar Nurcholis Madjid menuntut Kepala Polri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri meminta maaf karena atas pernyataannya di DPR 5 November lalu. Pernyataan ini disampaikan kerabat almarhum yang tinggal di Mojoanyar, Jombang, Jawa Timur, Senin (9/11).

Menurut salah seorang keponakan almarhum, Ainul Yaqin, keluarga besar Cak Nur, sapaan akrab Nurcholish Madjid, keberatan atas tudingan Kapolri. Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Kapolri secara tidak langsung mengaitkan almarhum dengan dugaan kasus suap di PT Masaro Radiokom senilai Rp 17,6 miliar. Kapolri mengungkapkan, bekas Menteri Kehutanan MS Kaban kerap lolos dari jerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, Kaban anat dekat dengan Chandra M. Hamzah, mantan menantu Cak Nur [baca: Keluarga Cak Nur Minta Klarifikasi Kapolri].

Menurut pihak keluarga, Chandra memang pernah menikahi anak Cak Nur, akan tetapi mereka kemudian bercerai. Di samping itu ada ketidaksesuaian waktu antara kejadian perkara dengan status Chandra sebagai menantu Cak Nur. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini