Sukses

Tersangka Teroris Berinisial So Diringkus

Seorang mahasiswa UIN Ciputat, Tangerang Selatan, berinisial So ditahan polisi. So tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas MIPA UIN.

Liputan6.com, Jakarta: Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI Inspektur Jenderal Polisi Nanan Sukarna di Jakarta, Senin (12/10) malam, menyatakan seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Tangerang Selatan, ditahan polisi. Mahasiswa berinisial So itu diduga menyembunyikan buronan pelaku peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, yakni Syaifudin Zuhri dan Muhammad Syahrir.

So tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UIN. "Dia ditangkap oleh Densus (Detasemen Khusus) 88 Polda Sumatra Barat saat menjadi relawan kemanusiaan dalam penanganan gempa di Padang. So lalu diserahkan ke Mabes Polri," jelas Nanan seperti dikutip ANTARA.

Lebih jauh Nanan menjelaskan, rumah kos dengan harga sewa Rp 430 ribu per kamar di Jalan Semanggi II, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, dibayar So dan AF secara patungan. Hingga kini AF buron. Selain itu So juga mengaku mengetahui Syaifudin dan Syahrir adalah buronan Polri terkait kasus terorisme. Termasuk adanya bom yang berada di kamar nomor 15 lantai II yang ditempati kedua tersangka.

Tersangka So juga bekerja sama dengan Fajar menyembunyikan Syaifudin dan Syahrir. Fajar ditangkap di rumah orangtuanya di Jalan Mahoni, Perumahan Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat, 9 Oktober silam. Ia diduga menjadi kurir teroris Syaifudin dan membantu mencarikan kos untuk Syahrir yang merupakan pamannya [baca: Alumni UIN, Fajar Carikan Kos Dekat Kampusnya].

Hingga kini Polri telah menangkap 21 tersangka pelaku peledakan di dua hotel berbintang di Jakarta. Seorang tersangka bernama Aris Makruf alias Aris telah menyerahkan diri ke Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah. Aris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kemudian dibawa ke Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, untuk diperiksa terkait kasus terorisme.

Dari jumlah itu, dua orang tewas sebagai pelaku bom bunuh diri, sembilan orang tewas dalam penangkapan dan sisanya tertangkap hidup. ANTARA juga melaporkan seorang yang diduga teroris dicokok di Wisma Takana Juo berlokasi di Jalan Paus Kota Padang, Sumbar. Relawan penanggulangan gempa yang menurut karyawan Wisma Takana bernama Sony, diringkus pada Sabtu dini hari silam, ketika para tamu sedang tidur. Ia diciduk di kamar 12 lantai dua bersama tiga orang temannya dari Jakarta.(AIS/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini