Sukses

Pengamat Tak Percaya Jibril Teroris

Pengamat terorisme Al-Chaidar mengaku tak percaya dengan pernyataan polisi bahwa Mohamad Jibril, putra Abu Jibril, terlibat dengan jaringan teroris di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta: Pengamat terorisme Al-Chaidar mengaku tak percaya dengan pernyataan polisi bahwa Mohamad Jibril, putra Abu Jibril, terlibat dengan jaringan teroris di Indonesia. Apalagi bila Jibril dikaitkan dengan aliran dana dari luar negeri. Kepada SCTV, Al-Chaidar mengaku mengenal baik keluarga Abu Jibril dan putranya Mohamad Jibril alias Riki Ardan, termasuk garis perjuangan Islam mereka. "Ini sangat tidak mungkin," tegas Al-Chaidar, Rabu (26/8).

Al-Chaidar yang juga mengenal dekat dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah mengungkapkan bahwa Mohamad Jibril dididik dan dipersiapkan oleh ayahnya untuk bergerak di jalur intelektual dan tidak untuk jalan kekerasan. Salah satu caranya ialah dengan mendirikan Majelis Mujahid Indonesia atau MMI yang menurut Al-Chaidar bermain di wilayah politik, bukan kekerasan.

Menurut Al-Chaidar, selama ini Mohamad Jibril selalu bekerja "diatas tanah" atau terbuka seperti melalui situs arrahmah.com, dan buku serta majalah yang diterbitkannya. "Saya yakin tidak ada dari kelompok Abu Jibril ini yang menoleransi kekerasan karena ini sudah mereka putuskan sejak 2006," ungkap Al-Chaidar.(LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.