Sukses

Al-Chaidar: JI Solid karena Pakai Asas Kekeluargaan

Pengamat terorisme, Al-Chaidar menyatakan adanya hubungan kekerabatan dalam JI membuat organisasi itu sangat solid. Hal itu membuat JI sulit untuk diinfiltrasi.

Liputan6.com, Depok: Polisi telah mengumumkan empat buronan teroris. Mereka adalah Syaifudin Zuhri bin Djaelani Irsyad (Syaifudin Jaelani atau SJ--Red) alias Ustad Syaifudin Zuhri alias Udin alias Soleh, Bagus Budi Pranoto, Muhammad Syahrir, dan Aryo Sudarto. Keempat buronan itu diduga kuat terlibat pengeboman di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Jakarta, 17 Juli silam, yang menewaskan sembilan orang [baca: Buronan Polisi adalah Kakak Beradik].

Menariknya, Syaifudin Zuhri dan Muhammad Syahrir merupakan kakak beradik, putra dari Jaelani Irsyad. Keduanya pernah tinggal di Jalan Giring-Giring, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Pengamat terorisme Al-Chaidar menyatakan adanya hubungan kekerabatan para teroris merupakan hal yang wajar. Pasalnya, dalam organisasi Jamaah Islamiyah (JI) hubungan darah sangat berpengaruh. dia menambahkan, jajaran pimpinan JI didasari oleh hubungan darah. "Jadi mereka sangat solid," katanya dalam diskusi Klub Buku SCTV di Studio SCTV, Jakarta.

Untuk itu, kata Al-Chaidar, hubungan persaudaraan melalui perkawinan sering digunakan untuk memperkuat dan mengembangkan organisasi JI. "Sehingga amat sulit diinfiltrasi dari pihak lain," tukasnya.

Dengan minimnya infiltrasi membuat JI sangat solid. Tak ayal, polisi akan kesulitan untuk menangkap Noordin dan antek-anteknya. "Karena banyak yang melindungi," katanya.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini