Liputan6.com, Jakarta: Mabes Polri akan menyerahkan jenazah tersangka terorisme yang saat ini tersimpan di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. "Selain akan mengumumkan hasil identifikasi jenazah, hari ini akan ada penyerahan jenazah ke pihak keluarga," kata Inspektur Jenderal Polisi Nanan Soekarna, Kepala Divisi Humas Polri, di Jakarta, Rabu (12/8) pagi. Namun, ia enggan menyebutkan jenazah siapa yang akan diserahkan.
Sebelumnya, Nanan menyebutkan seluruh jenazah bakal diserahkan ke keluarga setelah identifikasi selesai. RS Polri hingga kini menyimpan lima jenazah tersangka terorisme, yakni Dani Dwi Permana, Nana Ihwan Maulana, Air Setyawan, Eko Joko Sarjono, serta satu jenazah yang belum diumumkan identitasnya.
Seperti dilansir ANTARA, Dani adalah pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, sedangkan Nana pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, 17 Juli silam. Sementara Air dan Eko adalah tersangka yang tewas tertembak dalam penangkapan di Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, 7 Agustus silam.
Satu jenazah lagi merupakan pria yang tewas saat penggerebekan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Temanggung, Jawa Tengah, 8 Agustus silam, dan hingga kini belum diumumkan identitasnya. Sebelumnya, sejumlah stasiun televisi menyebut jenazah itu adalah Noordin M. Top, buronan teroris yang paling dicari. Namun, sejumlah pihak meragukannya. Rencananya, identitas jenazah tersebut akan diumumkan hari ini [baca: Hasil Otopsi dan Sidik Jari Diumumkan Hari Ini].(LUC)
Sebelumnya, Nanan menyebutkan seluruh jenazah bakal diserahkan ke keluarga setelah identifikasi selesai. RS Polri hingga kini menyimpan lima jenazah tersangka terorisme, yakni Dani Dwi Permana, Nana Ihwan Maulana, Air Setyawan, Eko Joko Sarjono, serta satu jenazah yang belum diumumkan identitasnya.
Seperti dilansir ANTARA, Dani adalah pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, sedangkan Nana pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, 17 Juli silam. Sementara Air dan Eko adalah tersangka yang tewas tertembak dalam penangkapan di Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, 7 Agustus silam.
Satu jenazah lagi merupakan pria yang tewas saat penggerebekan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Temanggung, Jawa Tengah, 8 Agustus silam, dan hingga kini belum diumumkan identitasnya. Sebelumnya, sejumlah stasiun televisi menyebut jenazah itu adalah Noordin M. Top, buronan teroris yang paling dicari. Namun, sejumlah pihak meragukannya. Rencananya, identitas jenazah tersebut akan diumumkan hari ini [baca: Hasil Otopsi dan Sidik Jari Diumumkan Hari Ini].(LUC)