Sukses

Cap Teroris Melekat pada Keluarga Muh Zahri

Stigma negatif sebagai teroris melekat di keluarga Muh Zahri. Padahal bapak tua ini masih dalam pemeriksaan polisi. Pantaskah perlakuan tersebut diterima Muh Zahri sekeluarga?

Liputan6.com, Temanggung: Sejak diduga terlibat dalam kegiatan teror Noordin Muhammad Top, keluarga Muh Zahri yang tinggal di Desa Beji, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, makin terkucilkan. Akibatnya kini pihak keluarga memutuskan pindah ke kediaman kerabat. Cap keluarga teroris pun melekat.

Kejadian ini jelas menjadi coreng nama baik. Padahal belum tentu Muh Zahri terlibat menyembunyikan teroris asal Malaysia itu. "Dia tidak tahu apa-apa", ujar Kominah, adik Muh Zahri mencurahkan isi hatinya. Ditambahkan, keluarga berharap bapak tua yang kini ditahan polisi bisa tabah dan sehat selalu.

Sebenarnya, terlalu dini kalau stigma negatif keluarga teroris dilemparkan pada Muh Zahri. Pasalnya, dia masih berada di tangan polisi untuk dimintai keterangan. Sekedar informasi, Muh Zahri selama ini dikenal sebagai imam masjid di lingkungan rumahnya. Ia juga kerap menjadi ketua perkumpulan warga yang digelar setiap pekan.

Terkait penyelidikan di lapangan, ternyata terjadi perubahan. Senin (10/8) ini seharusnya reka ulang di rumah Muh Zahri digelar. Namun karena belum terlihat koordinasi dari beberapa pihak, rumah Muh Zahri hanya diberikan garis polisi. Sejauh ini, rumah di belakang bukit Desa Beji itu hanya menjadi tontonan warga karena lokasinya yang terletak di kawasan yang padat penduduk. Simak berita lengkapnya di video.(OMI/AND)








* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini