Sukses

Pasien Buta, RS Omni Diduga Malapraktik

Pihak Rumah Sakit Omni Internasional, Tangerang, Banten, dihadang masalah baru. Tak main-main, RS Omni diduga melakukan malapraktik terhadap pasien sehingga mengalami kebutaan.

Liputan6.com, Jakarta: Setelah kasus e-mail Prita Mulyasari, Rumah Sakit Omni Internasional, Tangerang, Banten, saat ini kembali dihadang masalah baru. Tak main-main, RS Omni diduga melakukan malapraktik terhadap pasien.

Nasib nahas harus ditanggung Juliana. Anak kembar Juliana, Jayden dan Jared, satu di antaranya mengalami kebutaan setelah menjalani perawatan di rumah sakit berkelas internasional tersebut.

Dugaan malapraktik tersebut mencuat setelah Juliana merasa ada yang ganjil dengan kesehatan salah satu buah hatinya. Ini setelah menjalani perawatan di RS Omni Internasional, Tangerang, pada Mei 2008. Ketika itu, anak korban bernama Jayden yang baru berumur 33 pekan mengalami masalah kesehatan pada bagian paru-paru.

Dokter Ferdy Limawal yang merupakan dokter spesialis anak di Rumah Sakit Omni menyarankan agar Jayden segera dirawat di ruang perawatan intensif (ICU). Setelah dirawat selama 42 hari, pihak rumah sakit menyarankan Jayden dibawa pulang.

Namun setelah dibawa pulang, ibu korban curiga dengan kondisi anaknya. Benar saja, setelah diperiksa ke rumah sakit lain, ternyata Jayden dinyatakan mengalami kebutaan stadium empat. Kini, bersama dengan pengacaranya, Juliana berencana melaporkan kasus yang menimpa anaknya kepada kepolisian.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.