Sukses

Enam Mahasiswa Akper Diperiksa

Polres Konawe memeriksa enam mahasiswa sebagai saksi. Besok polisi akan kembali memanggil beberapa saksi sekaligus Asmana, dosen yang diduga melecehkan mahasiswanya minum air kencing.

Liputan6.com, Konawe: Enam mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Kamis (28/5), diperiksa aparat Reserse Kriminal Kepolisian Resor Konawe. Pemeriksaan terkait dugaan tindakan pelecehan oleh Asmana, dosen yang memaksa mahasiswanya mencium dan meminum air seni. Mereka yang diperiksa Siti Nurhasanah, Wiwi Handayani, Asnina, Rudini, Ubo Rahman, dan Lili Suriani.

Dari penuturan para saksi terungkap, Asmana, dosen Etika Keperawatan di Akper mengatakan hukuman yang diberikan kepada semua mahasiswa sebagai pelajaran. Demikian pula dengan terapi berupa air kencing.

Kasus ini sudah diketahui anggota DPRD Konawe. Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Konawe yang membidangi pendidikan lantas mendatangi kampus Akper. Mereka berniat menemui Direktur Akper Kabupaten Konawe Harlina [baca: Keluarga Korban Pelecehan Datangi Anggota Dewan].

Usai pertemuan, Herlina sepakat menyelesaikan kasus ini. Keputusan untuk sementara waktu menonaktifkan Dosen Akper, Asmana. Dosen itu sudah dua hari tidak masuk. Sejauh ini polisi masih menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi. Sedangkan Asmana belum diperiksa dan ditetapkan statusnya. Besok polisi akan kembali memanggil beberapa saksi, termasuk Asmana.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.