Sukses

Pertumbuhan Ekonomi Harus Dinikmati Semua Masyarakat

Isu mengenai ketahanan pangan menjadi salah isu yang banyak mendapat perhatian. Diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati oleh semua kalangan masyatakat.

Liputan6.com, Jakarta: World Economic Forum (WEF) 2011 yang dihadiri berbagai kalangan mulai akademisi, pimpinan tertinggi perushaan dunia hingga kepala negara telah dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Forum ini membahas berbagai isu seperti ekonomi, lingkungan hidup, ketahanan pangan, dan energi.

Isu mengenai ketahanan pangan menjadi salah isu yang banyak mendapat perhatian. Pasalnya harga berbagai bahan kebutuhan pokok di masyarakat  mengalami kenaikan dari hari ke hari. Melalui forum ini juga dibahas bagaimana cara meningkatkan perdagangan dan menumbuhkan ekonomi yang melibatkan semua masyarakat.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi akan bisa dinikmati juga oleh masyarakat kalangan bawah. Pembangunan ekonomi ini diharapkan tidak sampai menimbulkan kerusakan lingkungan dan gejolak sosial. Dibahas juga mengenai pentingnya sosial media dan teknologi informasi dalam meningkatkan Asia sebagai kekuatan ekonomi.

Sementara itu Indonesia sudah dianggap sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Indonesia juga salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya terus naik dengan kondisi negara yang stabil. Diharapkan usai forum ini banyak investor yang menanamkan modalnya karena Indonesia adalah punya pangsa pasar besar.

"Asia perlu melestarikan dan mengembangkan apa yang terbaik tentang Asia. Sebuah keragaman yang kaya. Asia dalah rumah bagi peradaban tertua dunia dan agama ini juga merupakan benua dengan penduduk terbesar dengan jumlah kelompok etnis dan dialek terbesar," ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Dalam era globalisasi, sangat ironis jika Asia ada di belakang negara lain dalam menciptakan dunia yang damai dan multikultural. Masa depan Asia terletak pada kemampuan kita menjaga kondisi keharmonisa budaya, peradaban, dan agama yang selama berabad-abad menjadi bagian dari cara hidup Asia," katanya.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini