Sukses

Presiden: Audit Pembelian Merpati

Sorotan terhadap Merpati bermula ketika pesawat maskapai tersebut jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat, awal Meil silam. Seluruh penumpang dan awak pesawat tewas.

Liputan6.com, Jakarta: Manajemen Merpati membantah berbagai tudingan mengenai kondisi pesawat, pilot, dan internal maskapai penerbangannya yang dinilai tidak bagus. Bantahan itu disampaikan Dirut Merpati Sardjono Jhonny Tjitrokusumo, baru-baru ini.

Sorotan terhadap Merpati bermula ketika pesawat maskapai tersebut jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat, awal Mei silam. Seluruh penumpang dan awak pesawat tewas.

Sejumlah kalangan akhirnya menyoroti berbagai masalah Merpati. Mulai dari pembelian pesawat MA 60 asal Cina yang tanpa sertifikasi FAA atau Federation Aviationa Administration  sampai harga yang dinilai kemahalan. Untuk itu Kejaksaan Agung sudah turun tangan memeriksa pembelian 15 pesawat buatan Cina dengan memanggil manajemen Merpati.

Tak hanya itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga angkat bicara soal Merpati. Bahkan, Presiden minta Badan Pemeriksa Keuangan mengaudit pembelian Merpati dari Cina. Yudhoyono mengaku lelah menghadapi serangan politik soal Merpati sehinga hasil audit BPK sangat ditunggu.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini