Sukses

Selisih Harga Jauh Premium-Pertamax, Berdampak Negatif

Harga pertamax diprediksi terus naik hingga mencapai angka Rp 10 ribu per liter pada semester dua tahun ini mengikuti perkembangan pasar minyak dunia.

Liputan6.com, Jakarta: Kenaikan harga pertamax yang mencapai dua kali lipat harga bahan bakar minyak bersubsidi dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian nasional. Pengaamat migas, Kurtubi, meminta pemerintah harus mengambil langkah secepatnya terkait selisih harga antara BBM subsidi dan nonsubsidi yang makin jauh.

Saat ditemui SCTV, Sabtu (7/5), Kurtubi memprediksi harga pertamax akan terus naik hingga mencapai angka Rp 10 ribu per liter pada semester dua tahun ini mengikuti perkembangan pasar minyak dunia. Mulai 1 Mei lalu, harga pertamax kembali naik dan mencapai Rp 9.050 per liter. Akibatnya pengguna pertamax makin banyak yang beralih ke premium.(JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.